KENAPA KITA KALAH SAMA EMOSI?

Penulis: Nathasya Shesilia

 

Wellners pernah gak merasa kehilangan kontrol diri saat merasakan luapan emosi? Misalnya seperti marah, sedih yang mendalam, takut, atau bahkan obsesi terhadap sesuatu. Penasaran gak sih apa yang membuat kita seperti ini? Yuk simak penjelasan berikut ini!

 

Sebelum kita mempelajari proses emosi, wellners perlu tahu dua bagian otak yang berpengaruh terhadap perilaku manusia ketika emosi, yaitu korteks prefrontal (bagian otak yang mengatur logika, penilaian, dan pengendalian diri) dan amigdala (organ dalam otak yang terletak di sistem limbik untuk memproses emosi).

 

Ketika kita melihat, mendengar, atau mengalami sesuatu, indera akan mengirimkan informasi ke pusat penyaring & penerus informasi, bagian ini disebut dengan thalamus. Seharusnya, informasi tersebut dilanjutkan ke kortes prefrontal terlebih dahulu agar bisa dianalisis apakah informasinya benar & langkah tepat apa yang bisa dilakukan. Setelahnya baru diproses ke amigdala agar emosi yang diekspresikan sudah disadari, sehingga tidak menimbulkan konsekuensi yang akan Wellners sesali.

 

Sayangnya, terkadang informasi langsung diteruskan ke amigdala tanpa dianalisa dulu oleh kortes prefrontal. Hal ini membuat Wellners menampilkan respon cepat yang tidak akurat karena menampilkan emosi yang berlebihan, kehilangan kontrol diri, dan penyesalan karena adanya konsekuensi yang seharusnya dihindari.

 

Yuk ciptakan habit baru dengan menyadari situasi yang memancing emosi. Ambil waktu sejenak sebelum meluapkan emosi.

 

Reference:

Orji, L. C., & Ita, U. A. (2024). Amygdala hijack: Contemporary insight into causes, correlates and consequences. African Journal of Health Nursing and Midwifery, 7(3). https:doi// 10.52589/AJHNM-KQM0NM27

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *